Wepotus.com – Sabun Transparan ADEV Natural merupakan salah satu produk kecantikan yang aman dan bagus untuk seorang wanita. Ada banyak sekali perusahaan yang memproduksi produk sabun transparan ini, salah satunya PT. Adev Natural Indonesia.
Bahan Pembuatan Sabun Transparan Adev Natural
Ada beberapa bahan yang harus kita sediakan apabila ingin membuat sabun transparan adev natural, diantaranya :
1. Minyak serta Lemak
Type minyak yang bisa dipakai pada proses pengerjaan sabun ialah minyak kelapa, minyak sawit, minyak jarak, minyak jagung, minyak kedelai serta minyak yang lain. Minyak serta lemak dibuat oleh alam yang bersumber dari hewan serta tanaman, ketidaksamaan fundamental di antara lemak hewani serta lemak nabati ialah :
- Lemak hewani memiliki kandungan cholesterol, sedang lemak nabati memiliki kandungan fitosterol
- Kandungan lemak jemu dalam lemak hewani lebih kecil dibanding lemak nabati
Zat warna dalam minyak serta lemak dibedakan jadi dua yakni warna alamiah serta warna karena oksidasi atau kemunduran elemen kimia yang ada dalam minyak. Zat warna alamiah ada dengan alamiah pada bahan serta turut terekstraksi bersama dengan minyak dalam proses ekstraksi, zat warna itu diantaranya alfa serta beta karoten, xanthofil serta anthosianin. Zat warna ini mengakibatkan warna kuning , kuning kecoklatan, kehijau-hijauan serta kemerah-merahan. Sedang warna karena oksidasi serta kemunduran elemen kimia yang ada pada minyak diantaranya: warna gelap dikarenakan oleh oksidasi tokoferol (vitamin E).
Berbau amis pada minyak atau lemak dikarenakan oleh hubungan trimetil amin oksida dengan ikatan rangkap dari minyak tidak jemu. Trimetil amin datang dari pemecahan ikatan C-N dari cholin dalam molekul lesitin selanjutnya ikatan C-N ini di jabarkan oleh zat pengoksidasi seperti gugus peroksida dalam lemak, hingga membuahkan trimetil-amin.
Odor serta flavor pada minyak biasanya dikarenakan oleh komponenbukan minyak, contohnya berbau ciri khas dari minyak kelapa sawit dikarenakan oleh beta-ionone, sedang berbau ciri khas dari minyak kelapa dikarenakan oleh nonyl methylketon (Ketaren, 1986). Tidak hanya ada dengan alami odor serta flavor berlangsung sebab pembentukan asam-asam lemak berantai pendek jadi hasil penguraian pada kehancuran minyak atau lemak.
2. Natrium Hidroksida ( NaOH )
Natrium hidroksida (NaOH) sering disebutkan dengan soda kaustik atau soda api yang disebut senyawa alkali yang berbentuk basa serta dapat menetralkan asam. NaOH berupa kristal putih dengan karakter cepat menyerap kelembaban. Natrium hidroksida bereaksi dengan minyak membuat sabun yang disebutkan dengan saponifikasi.
3. Asam Stearat
Asam stearat adalah monokarboksilat berantai panjang (C18) yang berbentuk jemu sebab tidak mempunyai ikatan rangkap antara atom karbonnya. Asam stearat bisa berupa cairan atau padatan. Pada proses pengerjaan sabun, asam stearat berperan untuk mengeraskan serta memantapkan busa.
4. Etanol
Etanol (etil alkohol) berupa cair, jernih serta tidak berwarna, adalah senyawa organik dengan rumus kimia C2H5OH. Etanol pada proses pengerjaan sabun dipakai jadi pelarut sebab sifatnya yang gampang larut di air serta lemak.
5. Gliserin
Gliserin ialah produk samping dari reaksi hidrolisis di antara minyak nabati dengan air untuk membuahkan asam lemak. Gliserin adalah humektan hingga bisa berperan jadi pelembab pada kulit. Pada keadaan atmosfir sedang atau pada keadaan kelembapan tinggi, gliserin bisa melembabkan kulit serta gampang dibasuh. Gliserin berupa cairan jernih, tidak bau, serta mempunyai rasa manis.
6. Coco dietanolamida (Coco-DEA)
Coco-DEA adalah dietanolamida yang terbuat dari minyak kelapa. Dalam formula sediaan kosmetik, DEA berperan jadi surfaktan serta penstabil busa. Surfaktan ialah senyawa aktif penurun tegangan permukaan yang berguna untuk menjadikan satu fasa minyak dengan fasa air.
7. Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida (garam) adalah bahan berupa kristal putih, tidak berwarna serta berbentuk higroskopik rendah. Menambahkan NaCl tidak hanya mempunyai tujuan untuk pembusaan sabun, untuk tingkatkan konsentrasi elektrolit supaya sesuai penurunan jumlahnya alkali pada kahir reaksi hingga beberapa bahan pembuat sabun masih imbang sepanjang proses pemanasan.
8. Gula Pasir
Gula pasir berupa kristal putih. Pada proses pengerjaan sabun transparan, gula pasir berperan untuk menolong terbentuknya transparansi pada sabun. Menambahkan gula pasir bisa menolong perubahan kristal pada sabun.
9. Asam Sitrat
Asam sitrat mempunyai bentuk berbentuk kristal putih. Berperan jadi agen pengelat (chelating agent) yakni pengikat ion-ion logam penyebab oksidasi, hingga dapat menahan berlangsungnya oksidasi pada minyak karena pemanasan. Asam sitrat dapat digunakan jadi pengawet serta pengontrol pH.
11. Pewarna
Pewarna ditambah lagi pada proses pengerjaan sabun untuk membuahkan produk sabun yang beragam warna. Bahan pewarna yang dipakai ialah bahan pewarna untuk kosmetik grade.
12. Pewangi
Pewangi ditambah lagi pada proses pengerjaan sabun untuk memberi dampak wangi pada produk sabun. Pewangi yang seringkali dipakai dalam pengerjaan sabun ialah berbentuk minyak wangi dengan beberapa aroma (buah-buahan, bunga, tanaman herbal dan sebagainya).
Video Cara Membuat Sabun Transparan ADEV Natural
Untuk anda yang ingin belajar membuat sabun transparan, silahkan bisa lihat panduannya dalam video berikut ini :
Leave a Reply